Jumat, 07 Maret 2014

HAL-HAL PENTING TENTANG INTERAKSI OBAT


Dalam sebuah resep dokter, biasanya terdiri dari 2 atau lebih jenis obat. Kadang-kadang ada obat yang akan berinteraksi satu sama lain, namun ada juga interaksi obat yang diharapkan sehingga obat tersebut diberikan bersamaan.

Interaksi obat dalam tubuh seseorang memang jarang terdeteksi. Adanya interaksi obat dalam tubuh dapat menimbulkan efek sinergis ataupun efek antagonis. Efek sinergis artinya kerja obat tersebut saling menguatkan sedangkan efek antagonis artinya obat yang satu mengurangi efek dari obat lainnya.

Efek Interaksi obat dalam setiap tubuh manusia berbeda-beda tergantung pada :
  1. Sifat keturunan
  2. Fungsi hati dan ginjal
  3. Usia (yang paling peka adalah bayi dan orang berusia diatas 50 thn)
  4.  Ada tidaknya suatu penyakit
  5.  Jumlah obat yang digunakan
  6.  Lama pengobatan
  7.  Jarak waktu antara penggunaan dua obat
  8.  Obat mana yang digunakan mula-mula
Oleh karenanya efek yang terjadi pada tiap orang akan berbeda-beda, mungkin saja efek yang ditimbulkan karena interaksi obat pada tubuh seseorang tidak berarti apa-apa, namun bagi orang lain dapat berakibat fatal

Interaksi obat dibedakan dua jenis, yaitu :
  1.  Interaksi farmakokinetik Interaksi ini terjadi jika suatu obat mengubah obat lain dalam satu atau lebih proses farmakologi. Proses farmakologi ini meliputi ADME (Absorbsi, Distribusi, Metabolisme dan Eksresi), jika suatu obat mengubah salah satu atau lebih proses farmakologi obat lainnya misalnya menghambat absorbsinya atau mempercepat metabolismenya maka interaksi ini dinamakan interaksi farmakokinetik

    2.  Interaksi farmakologik
    Interaksi jenis ini dapat mengakibatkan efek suatu obat bertambah (sinergisme) atau dapat juga mengurangi efek suatu obat (antagonisme)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Translate

Blogroll